Tempat makan ini tak terlalu besar, lokasinya ada di Jalan Terusan Cigadung Nomor 6, Sekeloa. Nama kedainya, Kopi Tarik Ulur. Meski tempatnya cukup sederhana, tapi semua menu yang ada ditempat ini diracik dengan sangat serius dan detail oleh sang empunya, Agung Pramudya Wijaya.
Pria yang akrab disapa Agung Pecunk ini mengaku meracik semua menu yang ada di kedainya dengan sangat serius. Ia memperhatikan setiap bahan baku yang digunakan. Termasuk untuk ayam tangkap, salah satu menu andalan dari kedai ini.
Meski bukan keturunan Aceh, Agung mengaku berupaya keras menghadirkan menu ini di kedainya. Kata dia, menu yang pada dasarnya adalah ayam goreng ini memiliki keunikan dengan banyaknya rempah-rempah pada penyuguhannya. Sehingga seringkali membuat ayam nya tertutup oleh rempah-rempah yang ada.
“Saya selalu berusaha menyuguhkan makanan yang unik, nah salah satunya menurut saya ayam tangkap ini. Meskipun basic-nya ini adalah ayam goreng tapi rempah-rempahnya yang membuat beda. Mirip serundeng tapi bukan soalnya ini enggak pakai kelapa,” ujar Agung kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Kedai Kopi Tarik Ulur
Pada penyuguhannya, menu ini memang terlihat berantakan. Tak heran jika ayam tangkap sering juga disebut sebagai ayam tsunami oleh warga Aceh.
Yang membuat ayam tangkap berbeda dengan ayam goreng pada umumnya bisa terlihat dari banyaknya rempah dan dedaunan yang ada. Dedaunan yang hadir pada seporsi ayam tangkap adalah daun pandan, serta daun temuruy atau daun kari. Daun-daun ini digoreng bersamaan dengan ayam sehingga memberikan tekstur yang krispi dan memberikan aroma khas.
Untuk menu ini, Agung menggunakan ayam kampung yang digoreng garing namun memiliki tekstur lembut di dalamnya. Rasanya begitu guruh, dan menu ini wajib masuk dalam daftar makanan untuk dicoba saat datang ke Bandung khususnya bagi para pelancong.
“Ini ayam tangkap yang enak banget. Percaya? Nah, wajib banget dicobain. Soalnya memang enak banget, sampai banyak pelanggan saya dari tempat yang jauh-jauh sengaja datang ke sini buat nyari ayam tangkap karena mereka ketagihan. Makanya kalau belum coba, harus datang ke sini. Sekali nyoba pasti langsung ketagihan,” papar dia.
Seporsi ayam tangkap ini dibanderol dengan harga sangat terjangkau yakni Rp 35ribu saja. Untuk setiap porsinya terdiri lima potong ayam goreng dan setangkup rempah dan dedaunan yang akan menggoyang lidah Anda. Sebagai pelengkap, sambal istimewa hadir bagi para pecinta pedas. Disantap dengan nasi hangat adalah kolaborasi sempurna untuk menu ini.
Posting Komentar