Bakakak Hayam
Sebagian besar masyarakat Sunda percaya bahwa ayam jantan adalah hewan penolak bala untuk mengusir roh-roh jahat yang akan mengganggu manusia. Oleh karenanya masyarakat Sunda menggunakan ayam jantan sebagai bagian dari upacara-upacara adatnya. Ayam jantan dijadikan sebagai menu penting dalam setiap upacara adat Sunda, yang diolah dengan cara dibakar-panggang, atau biasa disebut ayam bakakak.
Bakakak hayam merupakan makanan pendamping atau lauk pauk untuk melengkapi makan nasi. Sebagian besar masyarakat Sunda menggolongkan bakakak hayam sebagai makanan untuk kegiatan upacara perkawinan, upacara sunatan, dan upacara-upacara lainnya. Untuk upacara perkawinan, bakakak hayam dijadikan sebagai sesaji utama dalam acara uap lingkungung. Dalam hal ini bakakak hayam diperuntukan khusus bagi kedua mempelai, bukan untuk tamu undangan.
Posting Komentar